Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample text

Social Icons

Sample Text

Senin, 25 November 2013

Festival Perahu Warak

         
          Semarang – Festival Perahu Warak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang berlangsung selama dua hari. Bertempat di Jalan Bojongsalaman Raya, Banjir Kanal Barat Semarang, acara ini diselenggarakan pada 23 – 24 November 2013 kemarin. Festival yang pertama kali diselenggarakan ini memiliki tema “Sungaiku Bersih”. Hal ini berawal dari sejarah pada masa lalu bahwa Belanda menyebut Sungai Banjir Kanal Barat Semarang sebagai Vanice Van Java. Sungai tersebut merupakan jalur transportasi dan perdagangan utama kota pada zaman penjajahan Belanda.
          Festival ini dimulai pada hari Sabtu sejak pukul 10.00 WIB dengan dimeriahkan oleh pertunjukan konser musik, arena pasar warak, lomba mewarnai, demo Aeromodelling, fashion show dan berbagai atraksi menarik lainnya. Selain itu, dalam acara tersebut terdapat kurang lebih dua puluh lima stand. Stand – stand tersebut berisi kuliner, aksesoris, fashion serta tak ketinggalan juga stand milik instansi pemerintah yang memperlihatkan program kerja mereka yang bekerja di bidang lingkungan. Pada acara kali ini juga disediakan hadiah dengan total Rp 38 juta.
Pada malam harinya pukul 20.10 WIB Festival Perahu Warak resmi dibuka oleh Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi, S.E, MM. Harapan beliau dengan diselenggarakan acara ini agar masyarakat Kota Semarang menjaga kebersihan dan keasrian dari sungai – sungai yang berada di dekat lingkungan mereka, khususnya Banjir Kanal Barat.
          Selain membuka acara tersebut, Beliau juga memberikan sebuah kejutan kepada dengan menyanyikan sebuah lagu dari Grup Band kenamaan di Indonesia,  Dewa 19 – Separuh Nafas. Setelah resmi dibukanya acara tersebut inti acara parade perahu warak dimulai. Parade ini tidak hanya memamerkan keindahan dari perahu – perahu tersebut, tetapi hal ini juga dikompetisikan. Juara pertama mendapatkan hadiah Rp 7.5 juta, Juara Kedua Rp 6.5 juta dan Ketiga Rp 5 juta. Disayangkan sekali acara ini hanya diikuti kurang lebih 14 instansi saja.
         Festival kali ini tidak menghadirkan parade perahu warak saja, melainkan ada pertunjukkan Fashion Show River Style yang terinspirasi dari “Song Of the Sea” Sentosa Island Singapura, tetapi disayangkan tak berjalan sesuai dengan harapan. Tak terlihat jelas apa makna pertunjukan tersebut hanya semburan air dari pemadam kebakaran yang terlihat. Selain itu, ada pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Romo Tambak dari pedalang Cahyo Kuntadi.
  Sehubungan dengan diselenggarakannya acara ini, harapan kedepannya dapat menjadikan selah satu destinasi wisata air di Semarang. Selain itu untuk mengkampanyekan kegiatan sungai bersih agar ekosistem sungai terjaga, serta sebagai tempat untuk berkumpulnya keluarga dalam menghabiskan akhir pekan. Akan tetapi pada kenyataannya masyarakat kurang sadar, sehingga pada saat berlangsungnya acara tersebut masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya bahkan ada pula yang membuang ke sungai.